Konsultasi Produk
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *
Dalam pengoperasian peralatan motor, bantalan adalah komponen utama, dan kinerjanya memainkan peran penting dalam efisiensi pengoperasian dan masa pakai peralatan secara keseluruhan. Kondisi pelumasan bantalan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerjanya. Namun, dalam aplikasi praktis, pelumasan buruk bantalan motorik merupakan masalah umum dan dampak negatifnya tidak dapat dianggap remeh.
Pertama, pelumasan yang buruk secara langsung menyebabkan peningkatan gesekan yang signifikan di dalam bantalan. Ketika gemuk atau oli gagal mengisi celah kecil di dalam bantalan secara efektif, area kontak antara elemen penggulung dan cincin bagian dalam dan luar melebar, dan gaya gesekan juga meningkat. Situasi ini tidak hanya mempercepat keausan bearing dan memperpendek masa pakainya, namun juga dapat menyebabkan bearing menjadi terlalu panas dan bahkan menyebabkan kegagalan peralatan. Gesekan dan keausan jangka panjang akan mengubah geometri bantalan, sehingga mempengaruhi pengoperasian normalnya.
Kedua, pelumasan yang buruk menyebabkan penumpukan panas di dalam bantalan, yang tidak dapat hilang tepat waktu, sehingga menyebabkan suhu bantalan menjadi terlalu tinggi. Temperatur yang berlebihan akan secara langsung mempengaruhi kinerja material bantalan, mengakibatkan penurunan kekerasan dan ketahanan aus, serta dapat menyebabkan serangkaian bahaya keselamatan. Misalnya, oli pelumas mudah rusak di lingkungan bersuhu tinggi, sehingga semakin memperburuk kondisi pelumasan. Pada saat yang sama, panas berlebih juga dapat merusak segel dan bahan isolasi di sekitar bantalan, yang mengakibatkan penurunan kinerja motor atau bahkan kegagalan.
Selain itu, pelumasan yang buruk dapat menyebabkan getaran dan kebisingan yang tidak normal. Fenomena abnormal yang dihasilkan oleh bantalan selama pengoperasian tidak hanya memengaruhi pengoperasian normal peralatan, namun juga dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan operator. Peningkatan getaran dapat menyebabkan poros motor dan dudukan bantalan kendor, sehingga semakin memperparah keausan bantalan dan kenaikan suhu. Dalam kasus yang parah, getaran dan kebisingan yang terus-menerus dapat menyebabkan kegagalan peralatan atau bahkan membuat peralatan tidak berguna.
Performa motor juga dipengaruhi langsung oleh pelumasan bantalan yang buruk. Ketika gesekan internal bantalan meningkat, hambatan putaran motor juga meningkat sehingga menyebabkan efisiensi motor menurun. Suhu dan getaran yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada insulasi dan sifat elektromagnetik motor, sehingga semakin mengurangi kinerja motor secara keseluruhan. Dalam kasus yang ekstrim, pelumasan yang buruk bahkan dapat menyebabkan motor tidak dapat beroperasi secara normal sehingga menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi perusahaan.
Terakhir, pelumasan bantalan yang buruk dapat menyebabkan pencemaran lingkungan tambahan. Jika polutan seperti limbah minyak pelumas dan serutan logam akibat keausan dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan yang tepat, maka akan berdampak serius terhadap ekologi. Selain itu, bantalan yang terlalu panas dan bergetar akibat pelumasan yang buruk dapat menyebabkan kebakaran, ledakan, dan bahaya keselamatan lainnya, yang secara serius mengancam keselamatan produksi perusahaan dan keselamatan pribadi karyawan.
Efek kegagalan segel pada bantalan bola alur dalam seri 60
Apa akibat dari pemasangan bearing motor yang tidak tepat
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *